Bahlil membantah Jokowi cawe-cawe soal kursi Ketua Umum Partai Golkar. Dia menekankan bahwa hal tersebut merupakan urusan internal partai.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dalam Konferensi Pers Kebijakan dan Implementasi Hilirisasi sebagai Bentuk Kedaulatan Negara, Jumat (30/6/2023). (Tira/Liputan6.com)
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berbicara soal restu dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar pengganti Airlangga Hartarto. Dia tak membantah saat ditanya Jokowi merestuinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
"Saya pikir proses saja lah ya. Saya juga kan bukan kader yang dari pengurus DPP (Golkar) sekarang, jadi alamiah saja," kata Bahlil di Istana Negara Jakarta, Rabu (14/8/2024).
BACA JUGA:Bakal Bertemu Bahlil-Agus Gumiwang, Bamsoet: Kita Bertiga Sepakat Maju Ketum Golkar
"Saya tidak bisa menjawab itu (restu dari Jokowi), tanyakan kepada yang berhak memberikan restu," sambungnya.
Advertisement
Sementara saat ditanya restu dari Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Bahlil mengaku dirinya kerap berdiskusi dengan mantan Ketua Umum Partai Golkar itu. Dia juga banyak bertukar pandangan dengan Jusuf Kalla.
"Kalau Pak JK banyak diskusi sebagai senior beliau banyak memberikan pandangan-pandangan begitu saja," ujarnya.
Bahlil membantah Jokowi cawe-cawe soal kursi Ketua Umum Partai Golkar. Dia menekankan bahwa hal tersebut merupakan urusan internal partai.
"Enggak ada. Apa cawe-cawe ini proses internal saja," tutur Bahlil.
Partai Golkar sendiri akan menggelar Munas pada 20 Agustus 2024 untuk menentukan ketua umum definitif pengganti Airlangga. Bahlil akan melihat dinamika partai untuk menentukan maju atau tidak menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
"Saya kebetulan belum mengikuti secara langsung apa dinamika di DPP Golkar. Nanti saja waktu Munas kita lihat perkembangannya," jelas Bahlil.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2 dari 3 halaman
Bahlil Temui Jokowi dan JK
Perbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berpose bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Peristiwa ini terjadi usai Airlangga mengumumkan mundur dari kursi Ketum Partai Golkar. (Foto: Istimewa)
Bahlil Lahadalia ramai diperbincangkan bakal menjadi Ketua Umum Partai Golkar berikutnya. Bahlil digadang akan menggantikan kepemimpinan Golkar usai Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai ketua umum pada 10 Agustus 2024 lalu.
Foto pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi itu pun viral saat tengah bertemu empat mata dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahlil juga bertemu empat mata dengan mantan Ketum Golkar sekaligus wakil presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK). Diyakini, foto itu terjadi di hari yang sama sebab setelan baju yang dikenakan Bahlil terlihat sama.
Saat ditanya apakah pertemuan itu sebagai bentuk Bahlil meminta restu untuk menjadi Ketum Golkar selanjutnya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita atau AGK menilai ada makna terpisah.
Saat Bahlil bertemu Jokowi, AGK menjelaskan hubungannya adalah presiden dan menteri. Sedangkan dengan Jusuf Kalla, adalah terkait kader Golkar dengan tokoh seniornya.
Bahlil Bicara soal Restu Jokowi untuk Jadi Ketua Umum Partai Golkar
Bahlil membantah Jokowi cawe-cawe soal kursi Ketua Umum Partai Golkar. Dia menekankan bahwa hal tersebut merupakan urusan internal partai.
Menteri Investasi/Kep
This article comes from the Internet and does not represent the position of this site. Please indicate the source when reprinting.
Link address of this article:http://www.vmusichk.com/titanxiaoxi/2024-08-15/478.html
Link address of this article:http://www.vmusichk.com/titanxiaoxi/2024-08-15/478.html